New Website www.trend-traders.com

Website baru dengan
bisa dibuka di:
http://trend-traders.com/

The Trend Trader

The Trend Trader

Senin, 22 September 2008

Penyusunan Portfolio Investasi dalam Bursa Saham Indonesia

Penyusunan Portfolio investasi dekat kaitannya dengan "Money Management" dan "Risk Management". Dengan menyusun portfolio investasi kita berharap bisa memperkecil risk dan memperbesar reward yang mungkin didapat (risk to reward ratio)

Sebagai contoh model portfolio yang saya gunakan adalah seebagai berikut:
1. Menentukan Watch List saham-saham yang akan kita amati.
Penggunaan watch list untuk mempermudah saham-saham yang akan kita pilih. Sebaiknya pilih saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi. Tingkat likuiditas salahs atunya bisa dilihat dari jumlah volume.
Metode watch list yang saya gunakan biasanya saya memilih saham-saham yang memiliki bentuk grafik/chart yang teratur. Dengan asumsi bahwa dengan bentuk grafik yang teratur tersebut terdapat pengulangan pola yang teratur juga.

2. Menentukan metode trading yang akan digunakan
Metode trading yang bisa dipakai ada ribuan. Berbagai metode yang bisa dipakai antara lain:
- Traditional Chart Pattern, Oscillator indicator & Divergence, golden cross, etc...

Metode trading yang dipakai meliputi entry rules yang menjelaskan akan entry di saham apa saja (berdasarkan watchlist), akan entry pada kondisi apa saja (Berdasarkan teknikal analisis), akan melakukan penambahan posisi dimana saja.

Bersamaan dengan entry rules tentukan juga exit rulesnya yang meliputi Taking Profit level dan Stop Loss level. Tidak perlu ngotot akan dapat gain 30% di satu saham tapi secukupnya saja sesuai dengan batas toleransi taking profit yang sudah kita tentukan.

Penentuan entry di satu saham biasanya saya tambahkan juga dengan memperhatikan risk to reward ratio. Walaupun ada signal entry tapi jika risknya lebih besar dari reward yang akan diperoleh, saya memilih untuk menghindar dan mencari saham lainnya.

Penentuan Stop Loss digunakan agar dana yang dipakai tetap likuid perputarannya...

Karena bagi saya Trading adalah "dagang". Ibarat saya beli saham A senilai 10 juta, jika nilainya turun menjadi 9 juta misalnya, saya memilih untuk menjual dengan kondisi rugi. dengan asusumsi sisa uang yang tadi bisa saya gunakan untuk membeli saham B yang memiliki potensi kenaikan. Daripada saya berdiam di Saham A dan berharap saham tersebut akan naik. lebih baik saya rugi sedikit dan pindah ke saham B yang memiliki peluang profit.

Untuk Money management yang dipakai ada rules standart yang saya pakai.
- Entry maksimal 10% dari cash
- maksimal 5 open position, walaupun ada signal dari 10 saham berurutan..hanya diambil 5 yang paling awal memberikan signal.

Contoh return dari model penyusunan portfolio di atas bisa dilihat di:
http://matadewa0999.blogspot.com/2008/09/penyusunan-portfolio-dengan-teknikal.html
dan
http://matadewa0999.blogspot.com/2008/09/membangun-portfolio-di-bursa-saham.html
contoh diatas merupakan perpaduan Teknikal analisis dengan money management yang standart. untuk metode lain penggunaan money management bisa menggunakan kelly formula atau bisa kita gabung dengan berbagai metode averaging position


Kata Kuncinya: apapun metode trading anda ikutilah dengan money management yang teratur.

CU on the next gathering

1 komentar:

kalipatullah mengatakan...

contoh:
Modal 100 juta

entry 1: 10% x 100 juta = 10 juta (sisa 90 juta)
entry 2: 10% x 90 juta = 9 juta (sisa 81 juta)
entry 3: 10% x 81 juta = 8.1 Juta (sisa 72.9 Juta)
entry 4: 10% x 72.9 Juta = 7.29 Juta (sisa 65.61 Juta)
entry 5: 10% x 65.61 Juta = 6.561 Juta (sisa 59.049 Juta)

Jadi dana yang terpakai sampai seandainya ada 5 posisi terbuka adalah 40.951 Juta