Mencoba membuka mata terhadap berbagai kritik terhadap Teknikal Analisis
Analisa Teknikal seperti sudah kita ketahui sebelumnya merupakan suatu tekhnik analisa yang digunakan untuk memprediksi trend harga dengan cara mempelajari harga masa lalu dengan mendasarkan pada tiga hal : Harga, Volume dan Open Interest.
Dow theory sebagai dasar dari teknikal analisis menyebutkan bahwa ketiga hal tersebut telah mencerminkan banyak faktor fundamental dan psikologis dalam market.
Banyak Teknik yang digunakan dalam teknikal analisis, mulai dari Chart Pattern, Intermarket Korelasi, Bussiness Cycle, Regression,etc.
Beberapa kritikan yang sering dilontarkan seputar teknikal analisis.
1. "Grafik/chart seringkali memberitahu kepada kita tentang apa yang sedang di market, tapi tidak bisa memberitahu kemana harga akan bergerak. Karena grafik sangat bagus untuk memprediksi harga di masa lampau" (Peter Lynch)
2."Buy & Hold Strategy adalah hal terbaik yang dapat dilakukan, tidak perlu ada upaya untuk mengalahkan market" (Random Walk Theory)
3. "Chart Pattern merupakan hal yang subjektif tergantung pemikirin masing-masing orang"
4. "Sangat sulit untuk membuktikan metode-metode dalam teknikal analisis secara konsisten" (Eugene Fama)
5. "Teknikal analisis adalha suatu hal yang haram dalam dunia akademis (anathema), karena berdasarkan teori EMH (efficient market hypothesis), dalam kondisi market yang Weak Form Efficiency, kita tidak dapat memprediksi harga suatu market berdasarkan harga di masa lalu" (Burton Malkiel)
6. "Teknikal analisis tidak akan berguna ketika kita membalikkan grafik tersebut , dan jika grafik bisa merefleksikan harga di masa lalu maka pustakawan akan menjadi orang yang terkaya didunia" (Warren Buffet)
7. "Apabila suatu harga dapat dengan cepat menggambarkan seluruh informasi yang berkaitan, maka tidak ada suatu metode ( termasuk analisa teknikal) dapat "melawan pasar" (Efficien Market Hypothesis)
New Website www.trend-traders.com
Website baru dengan
bisa dibuka di:
http://trend-traders.com/
bisa dibuka di:
http://trend-traders.com/
The Trend Trader
Senin, 25 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Yth Mas Adit;
Minta ijin untuk coba menjawab semua kritikan terhadap The Dow Theory & Tehnikal Analisis :
1. Graphik Charts memberikan gambaran dimana level2 psikologi Support & Resistance itu berada dimana sangat berguna bagi seorang investor untuk mengambila Keutusan Buy atau melikuidasi posisinya. Setidak2nya dgn memperhatikan
Graphik Charts "Odds" didalam Trading dapat direduksi lebih dari 50% dibantu dengan Money Mangement alhasil Trading yg dilakukan
dapat memberi return yg signifikan. Trade What you see not waht you think" Master Traders Joe Ross.
2. Sepertinya pendapat No.2 ini sangat tidak bertanggung-jawab, ini pendapat dari seorang "Gambler" bukan dari seorang "Investor", krn Saya rasa ini merupakan pendapat dari orang yang tidak pernah terjun ke dunia real Trading. Didalam Real Trading yg bila ingin melakukan strategy seperti BUY & HOLD amatlah bijak jikalau memperhatikan seberapa kekuatan Margin yg dimiliki & seberapa besar + banyak posisi yg masuk ke Market oleh investor tsb,
kalo cuma pas2an kemudian melakukan strategy Buy & Hold tsb sama saja "buang garam ke laut" Hahaha... :)
3. Ini Traders yg mengatakan Chart Pattern merupakan hal2 yang subjektif, benar2 Traders yang tidak pernah Trading kali,
Kalo yg sudah memiliki jam terbang tinggi pasti dia bisa melihat betapa Charts & Pattern dapat memberi tahu arah market mau kemana, serta dapat berulang2 terjadi & terbukti keakuratannya
e.q. Continuation Pattern (Flag,dll) pada EUR/USD selama beberapa tahun BULLISHnya, kemudian anda dapat menemukan Double Top (Reversal Pattern) sebelum EUR/USD meluncur tajam baru2 ini.Event John Bollinger sendiri (penemu Bollinger Bands sendiri) dalam bukunya memperlihatkan betapa Chart Pattern sangat penting didalam pengambilan keputusannya:http://www.filefactory.com/file/19d209/
4. Ya bagi mereka yg melihat Market secara Linear pasti akan menghadapi "odds" seperti itu (Traders2 yg strees krn tidak menggunakan prinsip "Trade what you see not what you thing" sehingga Loss terus), tetapi bagi mereka yg memandang Market sebagai
Organisme yg hidup tidak akan gentar, karena mereka tahu Market bergerak secara random & Chaos,Market itu mahluk yang hidup krn digerakan oleh manusia oleh "Fear & Greed"! Bagaimana caranya untuk menghadapainya? Silahkan baca buku ini: http://www.4shared.com/file/42987642/4668678c/Williams_Bill_---_Trading_Chaos_-_Applying_Expert_Techniques_To_Maximize_Your_Profits.html?s=1
http://www.4shared.com/file/46458694/f2875fde/Alexander_Elder_-_Study_Guide_For_Come_Into_My_Trading_Room_-_A_Complete_Guide_To_Trading.html?s=1
5. Kalau Market yg tidak likuid = Stay Out, Jika kita ragu dengan keadaan Market yg mau kita masuki (Market Flat) Stay Out, Stay Out dari Market juga merupakan Posisi.
P.S. Makanya Trading jangan pake rumors atau merem mata langsung Open Position, liat juga dunk ADX(14)-nya kalau dia dibawah level 25 sudah weak Market Trendnya, kalo dibawah level 16 itu sangat2 tidak likuid, Stay Away & jangan masuk !...Kalo pakai Strategy BUY & HOLD itu benar2 Haram hukumnya krn sudah sama dgn JUDI !
6. Ini benar2 Pendapat yg tidak Logis. Yg benar adalah = Market setiap generasi diisi oleh orang2 yg baru & penuh dengan ambisi; dengan "will" yg sama & emosi yg sama = FEAR & GREED. Dalam perjalanan waktu satu-persatu traders2 tsb berguguran, tinggal hanya segilintir2 orang saja pemain lama yg masih eksis di Market.Tetapi selama didunia ini masih ada bayi yg lahir, maka generasi2 baru itu bermunculan & sebagian besar diantara mereka akan memilih jalur profesi sbg seorang Traders ataupun Investor, tetapi Meski Market diisi oleh muka2 yg baru dgn tehnik2 yg baru, tetapi ada yg tetap sama, yaitu "will" & emosi yg sama : FEAR & GREED! Charts pattern adalah gambaran dari FEAR & GREED yg sama tsb, jadi pasti Pattern2 yg sama akan berulang kembali meski dengan sedikit perbedaan2 & perubahan2 yg kecil, tetapi allways same, krn itulah yg menggerakan Market FEAR & GREED yg sama.
7. Market jangan dilawan dunk :-) ikutin, kita tangkap Trendnya, jangan dilawan atau dikejar, bisa repot nanti. Jadilah seperti air yg senantiasa mengikuti alurnya kemana, begitu juga Traders harus bisa membaca Market mau kemana.
Oleh karena itulah kalau boleh Saya bagikan sedikit type2 Investors:
1. Type.Pertama: Sitting Duck
Ini type2 Investor yg masih naif, e.q cukup BUY & HOLD ikutan2 (Warren Buffet & Pilton padahal mereka2 semua ada Trading rulesnya masing2 yg dijalankan dgn disiplin)
mereka2 inilah yg akan menjadi korban2 di Market yg akhirnya mengeluarkan suara2 negatif & miring, seperti kritikan2 terhadap The Dow Theory dsb.e.q. Market dunia sedang Bearish:
diberi Rumors ini harga saham X sudah murah ayo beli, maka ikut2anlah mereka membeli Saham tsb yg tanpa disadari dia sudah melawan Trend.
2. Type: Lamb (Domba)
Investor atau Traders seperti ini sudah bisa membedakan mana yg benar mana yg tidak mengenai Market. Tetapi Bila ada Bahaya tidak cukup kekuatan & kecerdikan untuk berlari, sehingga masih menjadi korban dari Market. Umumnya mereka2 ini yg masih awam didunia Trading tetapi masih lebih baik dibanding type sitting ducks diatas.e.q. BUY & HOLD Strategy, tanpa ada Asuransi dengan Option dsb...
3. Type: Running Pig
Investor atau Traders seperti ini umumnya sudah well educated & pengalamannya & serta memiliki jam terbang yg cukup lumayan, tetapi masih belum cukup lincah untuk menghindar dari jebakan2 Market.Biasanya mereka2 ini yg type2 mekanikal Traders, tergantung Trading System ini, Indikator A atau B dsb.
4. Type: Hunting Fox.
Ini Tingkat level yg diidam2kan oleh semua Investor maupun Traders, dimana pada Level ini mereka sudah benar2 mendarah-daging dengan Market, sehingga apa yg Market katakan, mereka sudah bisa antisipas.Masuk Posisi hanya pada Probabilitas yg paling tinggi sehingga seperti Sniper Bob Lee Schwager (Karakter Mark Whallberg dalam Film Shooter) 1 shoot 1 kill.
Semoga sharing Saya ini dapat berguna bagi kita semua. Terima-Kasih sekali kepada Mas Aditya yg memberi kesempatan untuk membagikan posting ini.
MANTAPS;
:)
Posting Komentar